Beberapa daerah di Sumatra Barat pernah berdiri benteng pertahan zaman Belanda dan jejaknya masih terlihat hingga saat ini. Keberadaan benteng ini menjadi infrastruktrur yang vital bagi Belanda saat menginjakan kakinya di Indonesia.
Pasca bubarnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 31 Desember 1799 itu, semua aktivitas perdaganan dan seluruh asetnya diambil oleh Pemerintah Hindia Belanda, termasuk juga benteng. Sayangnya, sisa-sisa benteng VOC di Sumara Barat tidak terlihat jejaknya hingga saat ini, kecuali di Pulau Cingkuak, Kabupaten Pesisir Selatan.