Sunday, August 11, 2013

Hujan

Meradang Pagi itu, meluap tersapu kalut embun pagi memanas, kabut tipis dihapusnya mentari pagi bersinar, beri harapan atas sendu sedan itu. Perlahaan awan merapat menutupi hangatnya. Jalan setapak itu tertutup ilalang. Berharap sinarnya mengantarkan bagi yang merindu.
Hujan..
Berburu dengan waktu namun ia tetap menghalangi langkah ini. Menatap pada bait-bait ayat berpadu dalam doa di tengah gundah. Aku bersujud dan percaya setiap jalan yang ku tempuh tidaklah sesulit yang ku pikirkan.
Ubay
———————————————————————————————————
Bercengkrama dengan hujan? Ah, hari telah senja. Burung-burung lelah dan beranjak terbang ia ke sarang. Sisakan saja tempias di bening kaca jendela kamar rumahku. Ketika ia menjadi kabut, tuliskan saja kata-kata rindu. Dan, malam akan menjelmakannya menjadi embun.
Muhammad Subhan

———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment