Monday, December 7, 2015

Menikmati Tiap Bagian Pantai Pasie Jambak


Kota Padang merupakan salah satu dari 7 kabupaten/kota di Sumatra Barat yang berada di kawasan pesisir pantai Barat Sumatra yang menghadap langsung dengan Samudera Hindia, tentu saja memiliki banyak tepian pantai dengan karaktersitik dan ciri khasnya masing-masing seperti Pantai Pasie Jambak.

Pantai Pasie Jambak atau Pantai Pasir Jambak merupakan salah satu pantai yang menjadi sabuk hijau pesisir Kota Padang karena memilik garis pantai yang cukup panjang sehingga rentan akan bahaya abrasi dan Tsunami.


Selain itu pantai ini juga Pantai Pasie Jambak merupakan salah objek wisata pantai di Kota Padang yang memiliki akses tempuhnya yang cukup memakan waktu setelah Pantai Air Manis. Berbeda dengan Pantai Padang, Pantai Purus dan pantai lainnya yang dekat dengan jalan utama kota maupun provinsi.

Namun, dibalik itu semua, Pantai Pasie Jambak memiliki pesona pantai yang menarik untuk dijelajahi terutama dengan topografi alam yang landai dengan garis pantai yang luas, berpasir padat dan berwarna kecoklatan dan memiliki ketinggian 2 m dari permukaan laut. 

Menjelajai Pantai Pasie Jambak


Pantai Pasie Jambak juga ditumbuhi pepohonan pelindung yang asri dan cukup bersih serta memiliki ombak dengan katagori keaktifan yang sedang sehingga bila ingin bermain dan mandi di pantai diharapkan berhati-hati, sebab papan peringatan sudah dipasang oleh pemerintah Kota Padang sebagai upaya untuk mengingatkan pengunjung.

Untuk sampai di lokasi pantai dapat ditempuh lebih dari 30 menit tergantung kendaraannya atau sekitar 17 km dari pusat Kota Padang dengan melewati jalan utama provinsi atau jalur Padang-Bukittingi atau sekitar 9 Km dari Bandara Internasional Minangkabau. Tepatnya berada di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sumatra Barat pada koordinat 0° 49’54,7” LS dan 100° 17°97’1” LB.


Menuju ke Pantai Pasie Jambak ini, dapat diakses melalui Simpang Muaro Penjalinan dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik sepedah motor atau mobil maupun angkutan umum. Jalannya beraspal bagus dan cukup mulus, kecuali ketika sampai menuju area pantai yang melewati jalan setapak.

Berjarak 5 km dari Simpang Muaro Penjalinan hingga sampai pantai. Lebih seru juga bila ngegoes ke Pantai Pasir Jambak ini, menjelajah sembari berolahraga.



Selama perjalanan menuju pantai akan melewati rumah penduduk yang cukup rapat dan jalannya pun sudah di aspal sehingga lebih mudah diakses. Setelah jalan kurang lebih 2 km dari simpang masuk akan bertemu gapura dengan atap begonjong arsitektur khas Minangkabau. Ini petanda sebentar lagi akan sampai ke pantai.

Di gapura ini akan berhenti sejenak karena ada petugas yang meminta retribusi tiket masuk sebesar Rp.5.000 untuk orang dewasa dan Rp.2000 untuk anak-anak ditambah biaya parkir Rp.2.000 per motor (Biaya tahun 2017). [per Juni 2018 tidak ada tiket masuk alias gratis].


Perjalanan berlanjut, lepas dari gapura, rumah penduduk mulai berjarak-jarak, disini kita akan merasakan suasana tepi pantai di Pariaman yang ditumbuhi oleh pepohonan kelapa dan terdapat rawa-rawa yang menjadi tempat bermain kerbau serta masyarakat sekitar untuk menyalurkan hobinya memancing ikan.

Mengikuti terus jalan beraspal hingga menemukan jalan yang belubang dengan genangan air, maka kita hampir sampai pantai. Sayangnya, jalan menuju pantai masih jalan setapak tidak beraspal maupun berbeton. Banyak jalan setapak yang akan mengantarkan pengunjung menuju pantai namun bila usai hujan jalan akan berlumpur dan licin para pengendaraan perlu berhati-hati agar tidak tergelincir kendaraannya.


Pantai Pasie Jambak Penuh dengan Barisan Pohon Kelapa yang Rindang



Menariknya, Pantai Pasie Jambak memiliki dua vegetasi tumbuhan yang dominan menghiasi bibir pantai yaitu pohon kelapa dan pohon pinus sehingga menciptakan dua kawasan dengan suasana yang berbeda.

Sesampainya di pantai akan disuguhkan dengan barisan pepohonan kelapa dan pinus yang ditanam berbaris dengan rapi sehingga menciptakan pemandangan yang indah dan menyejukan mata. Ketika memasuki pantai akan berjalan membelah barisan pepohon kelapa yang tumbuh cukup rindang dengan rerumputan yang hijau. Sangat asik.

Di sini juga akan menjumpai pondok-pondok lesehan yang dikelola oleh masyarakat dan disewakan kepada pengunjung bagi yang ingin bersantai menikmati suasana pantai ditemani dengan angin sepoi-sepoi dan deburan ombak sembari menyantap makanan dan minuman.

Indahnya Kanopi Pohon Pinus Jarum di Pantai Pasie Jambak.



Bila terus jalan ke arah utara akan masuk ke kawasan pepohonan pinus yang tumbuh menjulang tinggi serasa masuk hutan. Disini terapat kurisi-kursi kayu yang menghadap ke laut.

Tak jarang juga kawasan Pantai Pasie Jambak ini dijadikan tempat untuk hunting foto pra-wedding nya karena pepohonan yang tumbuh seolah-olah membelah jalan yang membentuk gambar perspektif yang artisitik. Bahkan banyak juga yang mengambil latar belakang jejeran pohon untuk foto wisuda dan lempar toga. Biasanya di kawasan pohon pinus ini.



Bahkan Pantai Pasie Jambak menjadi tempat menggembala hewan ternak, sangat mudah sekali ditemui kumpulan sapi dan kambing yang sedang mencari makan hingga ke tepi pantai. Ini menjadi atraksi yang alamiah yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Tidak perlu khawatir bila ingin beribadah di sini juga terdapat sebuah musalla kecil dan toilet yang cukup memadai. Begitu juga bila kita ingin mengadakan kegiatan di alam terbuka, Pantai Pasie Jambak juga biasa menjadi salah satu pilihan karena di sini terdapat sebuah panggung terbuka yang menghadap ke pantai. Meskipun kondisinya kurang terawat danperlu perhatian.


Pantai Pasie Jambak Miliki Pulau Sao dan Pulau Aie.

Pantai Pasie Jambak dan tampak dari kejauhan Pulau Sao (Sao)
Di depan Pantai Pasie Jambak ini juga terdapat dua buah pulau yang biasanya digunakan nelayan untuk tempat singgah dan beristirahat serta berpotensi dikembangkan untuk objek wisata baru yaitu Pulau Air (Aie) berjarak sekitar 2,2 km dari Pantai Pasie Jambak dengan luas 7,09 Ha dan posisi geografis pulau terletak pada koordinat 00”52”29” LS dan 100”12”18 BT.

Kemudian Pulau Sao (Sawo) yang jaraknya sekitar 2 km juga dari dari Pantai Pasie Jambak dengan luas 12,46 Ha dan posisi geografis pulau terletak pada koordinat 00”51”31” LS dan 100”18”06 BT.

Pantai Pasie Jambak memang tidak seramai Pantai Padang, namun suasana yang diciptakan di tempat ini sangat cocok juga untuk menghilangkan kepenatan atau berkumpul dengan keluarga maupun teman sejawat untuk menghabiskan hari.


Apalagi wilayah Kota Padang yang menghadap ke arah barat, menjadi bonus bagi pengunjung untuk menikmati keindahan suasana saat matahari terbenam. Wajar saja bukan, bila banyak pelancong yang datang ke Kota Padang mencoba sensasi melihat keindahan senja yang berada di tengah Samudera Hindia. Salah satunya tempatnya dari Pantai Pasie Jambak.

Menariknya di Pantai Pasie Jambak ini ada wahana edukasi Penangkaran Penyu dan beberapa spot foto di kawasan pohon pinus. Untuk selengkapnya akan saya ulas dalam tulisan berikutnya. Rugi rasanya bila berakhir pekan ke Kota Padang tidak mencoba menjelajahi dan menikmati tiap bagian Pantai Pasie Jambak ini.

(Tulisan ini telah dimuat di Koran Harian Singgalang pada 29 Desember 2014 dan diupdate tahun 2018)
———————————————————————————————————————————————————
 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

2 comments:

  1. The natural Beach pasia jambak Padang menunggu investor..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali pak, pesisir pantai Kota Padang sangat menjajikan untuk pariwisata bila dikelola dengan baik.

      Delete