Tuesday, August 1, 2017

Puncak Bangun Rejo Tawarkan Harmonisasi Alam dari Ketinggian


Kabupaten Solok Selatan dianugerahi bentangan alam yang dapat memukau siapa saja yang melihatnya. Begitu banyaknya bukit yang membentang sepanjang wilayah ini, menjadikan daerah ini kaya akan spot menarik untuk memanjakan mata ini dengan panorama alam dari ketinggian. Tidak ada yang menyangkan pula, Kabupaten Solok Selatan ini akan banyak bermunculan tempat baru yang disajikan secara kekinian dan itu menjadi destinasi pilihan masyarakat untuk pergi berlibur.

Puncak Bangun Rejo namanya. Bagi masyarakat sekitar sudah tidak asing lagi dengan tempat ini, tapi bagi yang baru bertadang ke Kabupaten Solok Selatan harus singgah. Berlokasi di Jorong Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabutapen Solok Selatan, Sumatra Barat.

Lokasinya sangat strategis sekali, ditepi jalan dan tidak perlu trakking.Turun dari kendaraan langsung sampai. Dapat diakses dengan berbagai jenis kendaraan termasuk bus pariwisata mini. Berada di jalur menuju objek wisata Air Terjun Kembar dan jalur pendakian Gunung Kerinci via Bangun Rejo ke arah jalan lintas provinsi yang menembus Kawasan Golden Arm. Sekitar 7 km dari Kantor Bupati solok Selatan di Padang Aro atau dari Kota Padang kira-kira 157 km (estimasi Google Maps).


Pagi itu, tepatnya jelang siang. Saya turun terakhir dari mobil, kemudian melepas pandangan dari tepi bukit ini. Persisi dekat mobil yang terparkir itu. Terlihat sepanjang mata memadang pepohonan yang hijau tumbuh meninggi di antara bukit barisan itu. Kabut tipis menutupi bukitnya, menghirup udara sejuk bersamaan dengan datangnya awan pembawa mendung. Samar-samar terlihat, seolah bukit itu menyerupai gunung. Oh, syahdunya.

Saya pun bertanya boleh kah naik ke tempat ini. Kombinasi kayu batangan dan potongan bambu dilantai dan tepiannya membentuk satu tempat yang dapat menyajikan pemandangan alam yang lepas dan bebas berswafoto. Itulah tempat kekinian di Puncak Bangun Rejo atau masyarakat menyebutnya Puncak BRJ.


Puncak Bangun Rejo sendiri merupakan suatu kawasan perkebunan kopi yang berada di tempat ketinggian dan menjadi istimewanya terdapat cafe dan tempat untuk berfoto. Berada di Bukit Bontak, persisi dikaki Gunung Kerinci yang ketinggannya lebih dari 900 mdpl. Kawasan ini baru saja dikembangkan oleh masyarakat setempat pada tahun 2016 lalu dan dukungan pemerintah setempat pun sepertinya tidak ketinggalan sehingga memberikan warna tersendiri bagi pariwisata Kabupaten Solok Selatan.

Dari Puncak Bangun Rejo ini kita dapat menikmati sisi-sisi keindahan alam Solok Selatan dari ketinggian sepanjang waktu. Sebab jika pagi atau sore tiba atau pun kala berawan tebal, dari tempat ini seolah berada di negeri di atas awan. Lain halnya bila cuaca cerah landskap yang tercipta sangat menawan sekali. Begitu juga jika malam hari akan terlihat kelap kelip lampu rumah penduduk yang cantik dan tentunya romantis sekali suasananya.


Saya bersama abang Aji sedang menikmati tempat ini, sembari berfoto-foto silih berganti. Kunjungan saya ke Puncak Bangun Rejo ini dalam rangka memenuhi undangan Dinas Pariwisata Solok Selatan yang ditujukan untuk kami yang tergabung dalam Komunitan Blogger Palanta.  Tim yang ikut yaitu, Bang Emen, Bang Oji, Bang Bara, Dedet, Nanda dan Titi.

Sementara, teman yang lainnya, ketika baru saja keluar dari mobil sudah berada di pondok makan. Kami ditemani oleh uni Ola duta pariwisata Solok Selatan 2006 dan Elsa yang merupakan guide di Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang.


Selang beberapa waktu kemudian, saya pun beranjak dari tempat berfoto narsis ini menuju pondok makan yang memiliki lantai dua itu. Sebelum bertemu dengan teman-teman lainya di lantai dua, saya sedikit berbincang-bincang dengan salah satu pelayan di pondok ini. Ternyata tempat ini bernama Rumah Lesehan Puncak BRJ Solok Selatan.

“Tempat ini baru dibuat”, ujar pria berlogat Jawa itu sambil menunjuk lokasi berswafoto tadi.

Sambil bergunyam dalam hati saya meanut-manus saja. Pondok makan dan segala fasilitas yang ada ini juga baru direnovasi. Pemilikinya Bapak Zulham, warga sekitar sini yang kreatif memanfaatkan potensi yang telah diberikan alam Solok Selatan. Di tempat kasirnya, saya melihat terpajang segala bentuk surat menyurat perizinan usaha makanan cepat saji ini.

Panorama alam dari lantai satu
Pondok makan ini memiliki luas areanya 6 m x 9 m. Semua bangunannya didominasi oleh kayu-kayua. Lantai satu ini tidak begitu luas tempatnya dibandingkan dengan lantai dua. Tidak ada kursi, pengunjung akan duduk lesehan untuk bisa menikmasi sajian makanan dan minuman yang tersedia di sini dengan bonus pemandangan alam yang mendamaikan jiwa. 

Tempatnya tidak ada sekat dan jendelanya, semua lepas begitu mata memandang sekelilingnya. Dari sini pegunjung akan bebas melihat panorama alam Solok Selatan yang mempesona itu. Awan yang bergerak lalu lalang dari kejauhan serta kabut yang menyelimutinya tampak begitu indah. Memang seolah berada di atas awan lagi. Inilah daya tariknya yang menjadikan tempat ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan, terutama kaula muda seperti kami-kami ini. 

Panorama alam dari lantai dua
Saya pun menaiki satu per satu anak tangga hingga tiba dilantai dua. Teman-teman lainnya sudah ada yang menikmati makanannya, ada juga yang menyeruput kopi dan masih ada juga yang memotret sembari membuang pandangan ke bukit-bukit itu. 

Soal menu makanannya tergolong umum dan bervariasi juga, seperti pecel ayam, ayam penyet, nasi goreng, mie rebus dan lainnya. Untuk minumanya ada kopi, capucino, teh, minuman bersoda yang dikombinasikan dengan susu hingga aneka jus. Nah, hargan makanannya dibawah Rp.18 ribu dan minumannya tidak lebih dari Rp.10 ribu. Tentunya terjangkau deh untuk kaum pelajar yang ingin pacaran di sini. Eh.

Tersedia toilet dan musalla yang representatif. Untuk parkir kendaraan pun gratis. Ada juga colokan untuk isi ulang baterai handphone. Itu juga gratis loh. Jika saya lihat dipapan informasi yang terpasang sebelum menaiki tempat ini akan dikenakan biaya Rp. 2 ribu per orang. Ternyata ketika saya mencobanya malah gratis juga. Banyak sekali bonus-bonus yang diberikannya.


Saat berkunjung ke sini, tidak begitu banyak pengunjungnya. Bisa dibilang, hari itu kami pengunjung pertama. Silih berganti masyarakat yang datang. Ada yang sengaja singgah untuk berswafoto dengan latar alam Solok Selatan itu. Ada juga yang memang untuk mengisi perut.

Tempat ini cocok menjadi pilihan rest area saat menjelajah di Kabupaten Solok Selatan. Sebabnya telah menjadi destinasi favorit yang ramai dikunjungi masyarakat, terutama generasi muda Solok Selatan. Pengunjung dapat bersenda gurau atau nongkrong sembari menikmati sajian kuliner yang hangat dan begitu juga sejuknya alam yang membuat nyaman pengunjung. 

Jadi bila ke Solok Selatan akan jangan dilewatkan untuk duduk-duduk manja, kongkow-kongkow atau diskusi di Puncak Bangun Rejo, karena akan merasakan harmonisasi panorama alam dari ketinggian.




Cerita lain dari Solok Selatan:
Ubay:
Solok Selatan Kilauan Emas dari Nagari Saribu Rumah Gadang
Air Terjun Kembar Solok Selatan Kesegarannya Hakiki Banget
Puncak Bangun Rejo Tawarkan Harmonisasi Alam dari Ketinggian

Emen:
Pesona Solok Selatan (Prolog)
Air Terjun Kembar Solok Selatan, Segarnya Dobel
Menginap di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Lebih Seru Dari Hotel!

Nanda:

Bara:
“Terbenam” Dalam Keelokan Goa Batu Kapal, Solok Selatan
Perpaduan Unik Air Terjun Kembar dan Bunga Bangkai

Dedet:

Peta Lokasi Google Maps:


————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

3 comments:

  1. Bay kok fotonya jadi keren2 bgt?? Huwaaa,,, musti upgrade lensa dan upgrade skill nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe ini gk pake filter da. Cuma hasil foto biasa kemaren tu aja. Gk musti upgrade lensa da. Fuji lah keren tinggal rajin2 hunting aja sih hehehe ✌😂

      Delete