Monday, August 27, 2012

[Puisi] Hujan, Aku dan Rindu

                                 
Meradang Pagi itu
Meluap tersapu kalut, Embun pagi memanas
Kabut tipis dihapusnya
Mentari pagi bersinar, beri harapan atas sendu sedan itu

Awan merapat menutupi hangatnya mentari
Jalan setapak itu tertutup ilalang
Ku harap sinarnya mengantarkan ku pada nya
Bagi yang merindu

Tetesan hujan boleh basahi tubuh ini
Namun, tetesan air mata mu tak boleh menetes dihatiku
Hujan ini mendinginkan hatiku yang rindu pada mu
Sayang, mengapa kamu selalu Dingin saat aku bersamamu

Kusampaikan ini
Pada tetesan hujan yang basahi raga ini
Ku berikan kepercayaan pada derasnya sungai yang mengalir
Bawakan pesan rindu untuk mu

Berburu dengan waktu namun hujan tetap menghalangi langkah
Menatap pada bait-bait ayat, berpadu dalam doa di tengah gundah
Aku bersujud dan percaya
Setiap jalan yang ku tempuh
Tidaklah sesulit yang ku pikirkan

Padang, 24 Agustus 2012
*Kumpulan status Twitter dan Facebook pribadi

Karya: Bayu Haryanto (Ubay), Mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Universitas Bung Hatta


———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment