Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Thursday, December 18, 2014

[Puisi] Bingkai

Debu yang melekat membuatnya lusuh
AKu pandangi dan aku kembali menggurai cerita
Bingkai itu buka kenangan
Aku kembali, ibu...

Selembar foto lusuh yang terbingkai indah
Mengingatkan aku dengannya
Aku dan ibuku..

Hadirmu damaikan jiwaku
Dekapanmu hangatkan hari-harilku
Aku ingin selalu bersamamu
Aku selalu merindumu, ibu..

Tapi, apa yang selama ini telah ku lakukan
Aku pergi dan tak peduli akan kasihmu
Dalam tiap bait doa yang dilantunkan kepada-Nya.
Selalu lindungiku

Maafkan anakmu ini
Air mata yang basahi muka ini
Tak mampu hadirkan wujudmu
Hadirkan dalam kehidupanku
Lama tak berjumpa dan engkau telah kembali pada-Nya.

Bingkai ini menjawab kerinduanku
Setiap detik yang berlalu
Pergi dan menjauh
Sepertimu, ibu..

Aku rindumu, Ibu...

Padang, 17 Desember 2014


———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Wednesday, December 3, 2014

[Puisi] Lenyap Dalam Senja


Perputaran waktu yang berlalu
Aku tetap sendiri
Aku sendiri
Kini mereka pergi
Jauh dan menjauh dari diriku

Aku terjangkit
Ia, ia itu HIV
Merenggut hari-hariku
Melenyapkan impuanku

Aku selalu berdiri
Menatap petang
Menunggu hangatnya
Hanya sendiri
Bersama senja yang perlahan lenyap.

Padang, 02 Desember 2014.


Terimakasih untuk iven Posko Baca Puisi UKM Kesenian Proklamator Universitas Bung Hatta dalam rangka peringatan hari HIV/AIDS Sedunia.



———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Monday, August 27, 2012

[Puisi] Senja mu

Bersembunyi pada kejujuran mu
Menuliskan cerita pada duka
Bermain pada senyuman dibalik langkah mu
Bariasan awan turun menyelimuti bebukitan
Langit mendung merona
Berpadu dengan senja berbalut panggilan ayat-ayat nan suci

Aku tahu, senja akan datang dihadapan dengan bayang mu...
Aku tahu, berbalut asa senja enggan menghangatkan petang mu...

Senja selalu berikan hangatnya
Bersama dengan deburan ombak yang menghilangkan semuanya
Bersama dengan gelap yang tiba..

Padang, 24 Agustus 2012
*Berharap pada hangatnya sore ini, menunggu senja yang lama tak jumpa

Karya: Bayu Haryanto, Mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Universitas Bung Hatta

[Puisi] Hujan, Aku dan Rindu

                                 
Meradang Pagi itu
Meluap tersapu kalut, Embun pagi memanas
Kabut tipis dihapusnya
Mentari pagi bersinar, beri harapan atas sendu sedan itu

Awan merapat menutupi hangatnya mentari
Jalan setapak itu tertutup ilalang
Ku harap sinarnya mengantarkan ku pada nya
Bagi yang merindu

Tetesan hujan boleh basahi tubuh ini
Namun, tetesan air mata mu tak boleh menetes dihatiku
Hujan ini mendinginkan hatiku yang rindu pada mu
Sayang, mengapa kamu selalu Dingin saat aku bersamamu

Kusampaikan ini
Pada tetesan hujan yang basahi raga ini
Ku berikan kepercayaan pada derasnya sungai yang mengalir
Bawakan pesan rindu untuk mu

Berburu dengan waktu namun hujan tetap menghalangi langkah
Menatap pada bait-bait ayat, berpadu dalam doa di tengah gundah
Aku bersujud dan percaya
Setiap jalan yang ku tempuh
Tidaklah sesulit yang ku pikirkan

Padang, 24 Agustus 2012
*Kumpulan status Twitter dan Facebook pribadi

Karya: Bayu Haryanto (Ubay), Mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Universitas Bung Hatta


———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Saturday, March 10, 2012

[Puisi] Kami dan Mereka

Diam, bermula dari pertemuan kami
Satu per satu terucap diantara mereka
Aceh, Medan, Palembang, Jambi
Lampung, Batusangkar, Bukittinggi dan Padang
Itu mereka jurnalis muda.

Kami dan mereka bersama dalam jurnalisme siber
Menggali ilmu dari materi mereka yang berpengalaman
Jurnalis sisi pekerjaan kami 
Ditengah memantapkan diri meraih impian 
Mencerdaskan pembaca dengan untaian kata. 

Petikan gambar yang terekam menceritakan kebersaman mereka
Bermain dengan tawa dan teriakan
Bercumbu dengan senyuman dan rayuan
Mereka dan modusnya
Raut ekspersi indahnya di antara kami.

Kegalauan mengalir seiring kembalinya mereka
Deraian dan rinai hujan di Sawahlunto
Menjawab setiap isi hati mereka yang merindu
Mereka berpesan, Padang pun bersedih hingga pagi tiba
Jejak yang membekas hanya terlihat di 13 giga file foto mereka.

Tak ada kata yang terucap hanya doa yang dipanjatkan
"Semoga kita bisa bertemu dan berkumpul kembali"

Kerinduan bersama setiap detiknya...

Padang, 10 Maret 2012

Tulisan ini dipublikasikan di Wawasan Proklamator

Karya: Bayu Haryanto (Ubay), mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta

Dinginnya Padang di pagi hari mengingatkan ku saat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sawahlunto bersama panitia dan peserta Pelatihan Jurnalistik tingkat lanjut (PJTL) se-Sumatera 02-07 Maret 2012.

Friday, September 2, 2011

[Puisi] Kau itu lah..!!!!!

Kau tak mengerti kami
Kau tak peduli kami
Kami menanggis kau acuh
Kami meronta kau sakiti
Damai jauh dari harapan kami
Bongkar..bongkar..bongkar saja lah..
Jika kau tak punya perasaan
Bongkar..bongkar..bongkar saja lah..
Jika kau tak punya hati...

Lucunya negeri ini...
Hari nan Fitri ternoda ketamakkan kau...
Padang, 2 September 2011

Cerita dan kisruh pembongkaran Pasar Raya, Padang. Sungguh ironis, menyedihkan dan tak punya perasaan.
———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Thursday, November 25, 2010

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)

1. Pengertian

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.

2. Prinsip Dasar

Spektrofotometer serapan atom (AAS) merupakan teknik analisis kuantitafif dari unsur-unsur yang pemakainnya sangat luas di berbagai bidang karena prosedurnya selektif, spesifik, biaya analisisnya relatif murah, sensitivitasnya tinggi (ppm-ppb), dapat dengan mudah membuat matriks yang sesuai dengan standar, waktu analisis sangat cepat dan mudah dilakukan. AAS pada umumnya digunakan untuk analisa unsur, spektrofotometer absorpsi atom juga dikenal sistem single beam dan double beam layaknya Spektrofotometer UV-VIS. Sebelumnya dikenal fotometer nyala yang hanya dapat menganalisis unsur yang dapat memancarkan sinar terutama unsur golongan IA dan IIA. Umumnya lampu yang digunakan adalah lampu katoda cekung yang mana penggunaanya hanya untuk analisis satu unsur saja.
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Metode serapan atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak bergantung pada temperatur. Setiap alat AAS terdiri atas tiga komponen yaitu unit teratomisasi, sumber radiasi, sistem pengukur fotometerik.
Teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam analisis. Ini disebabkan karena sebelum pengukuran tidak selalu memerlukan pemisahan unsur yang ditentukan karena kemungkinan penentuan satu unsur dengan kehadiran unsur lain dapat dilakukan, asalkan katoda berongga yang diperlukan tersedia. AAS dapat digunakan untuk mengukur logam sebanyak 61 logam.
Sumber cahaya pada AAS adalah sumber cahaya dari lampu katoda yang berasal dari elemen yang sedang diukur kemudian dilewatkan ke dalam nyala api yang berisi sampel yang telah teratomisasi, kemudia radiasi tersebut diteruskan ke detektor melalui monokromator. Chopper digunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari sumber radiasi, dan radiasi yang berasal dari nyala api. Detektor akan menolak arah searah arus (DC) dari emisi nyala dan hanya mengukur arus bolak-balik dari sumber radiasi atau sampel.
Atom dari suatu unsur pada keadaan dasar akan dikenai radiasi maka atom tersebut akan menyerap energi dan mengakibatkan elektron pada kulit terluar naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau tereksitasi. Jika suatu atom diberi energi, maka energi tersebut akan mempercepat gerakan elektron sehingga
elektron tersebut akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dan dapat kembali ke keadaan semula. Atom-atom dari sampel akan menyerap sebagian sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi oleh atom terjadi pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh atom tersebut.

3.Cara Kerja AAS :

1. pertama-tama gas di buka terlebih dahulu, kemudian kompresor, lalu ducting, main unit, dan komputer secara berurutan.
2. Di buka program SAA (Spectrum Analyse Specialist), kemudian muncul perintah ”apakah ingin mengganti lampu katoda, jika ingin mengganti klik Yes dan jika tidak No.
3. Dipilih yes untuk masuk ke menu individual command, dimasukkan nomor lampu katoda yang dipasang ke dalam kotak dialog, kemudian diklik setup, kemudian soket lampu katoda akan berputar menuju posisi paling atas supaya lampu katoda yang baru dapat diganti atau ditambahkan dengan mudah.
4. Dipilih No jika tidak ingin mengganti lampu katoda yang baru.
5. Pada program SAS 3.0, dipilih menu select element and working mode.Dipilih unsur yang akan dianalisis dengan mengklik langsung pada symbol unsur yang diinginkan
6. Jika telah selesai klik ok, kemudian muncul tampilan condition settings. Diatur parameter yang dianalisis dengan mensetting fuel flow :1,2 ; measurement; concentration ; number of sample: 2 ; unit concentration : ppm ; number of standard : 3 ; standard list : 1 ppm, 3 ppm, 9 ppm.
7. Diklik ok and setup, ditunggu hingga selesai warming up.
8. Diklik icon bergambar burner/ pembakar, setelah pembakar dan lampu menyala alat siap digunakan untuk mengukur logam.
9. Pada menu measurements pilih measure sample.
10. Dimasukkan blanko, didiamkan hingga garis lurus terbentuk, kemudian dipindahkan ke standar 1 ppm hingga data keluar.
11. Dimasukkan blanko untuk meluruskan kurva, diukur dengan tahapan yang sama untuk standar 3 ppm dan 9 ppm.
12. Jika data kurang baik akan ada perintah untuk pengukuran ulang, dilakukan pengukuran blanko, hingga kurva yang dihasilkan turun dan lurus.
13. Dimasukkan ke sampel 1 hingga kurva naik dan belok baru dilakukan pengukuran.
14. Dimasukkan blanko kembali dan dilakukan pengukuran sampel ke 2.
15. Setelah pengukuran selesai, data dapat diperoleh dengan mengklik icon print atau pada baris menu dengan mengklik file lalu print.
16. Apabila pengukuran telah selesai, aspirasikan air deionisasi untuk membilas burner selama 10 menit, api dan lampu burner dimatikan, program pada komputer dimatikan, lalu main unit AAS, kemudian kompresor, setelah itu ducting dan terakhir gas.

4.Bagian-Bagian pada AAS

a. Lampu Katoda

Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada AAS. Lampu katoda memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu katoda pada setiap unsur yang akan diuji berbeda-beda tergantung unsur yang akan diuji, seperti lampu katoda Cu, hanya bisa digunakan untuk pengukuran unsur Cu. Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu :
Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk mengukur 1 unsur
Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk pengukuran beberapa logam sekaligus, hanya saja harganya lebih mahal.
Soket pada bagian lampu katoda yang hitam, yang lebih menonjol digunakan untuk memudahkan pemasangan lampu katoda pada saat lampu dimasukkan ke dalam soket pada AAS. Bagian yang hitam ini merupakan bagian yang paling menonjol dari ke-empat besi lainnya.
Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energi sehingga unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi. Selotip ditambahkan, agar tidak ada ruang kosong untuk keluar masuknya gas dari luar dan keluarnya gas dari dalam, karena bila ada gas yang keluar dari dalam dapat menyebabkan keracunan pada lingkungan sekitar.
Cara pemeliharaan lampu katoda ialah bila setelah selesai digunakan, maka lampu dilepas dari soket pada main unit AAS, dan lampu diletakkan pada tempat busanya di dalam kotaknya lagi, dan dus penyimpanan ditutup kembali. Sebaiknya setelah selesai penggunaan, lamanya waktu pemakaian dicatat.

b. Tabung Gas

Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu ± 20000K, dan ada juga tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran suhu ± 30000K. regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk pengaturan banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung. Spedometer pada bagian kanan regulator. Merupakan pengatur tekanan yang berada di dalam
tabung.
Pengujian untuk pendeteksian bocor atau tidaknya tabung gas tersebut, yaitu dengan mendekatkan telinga ke dekat regulator gas dan diberi sedikit air, untuk pengecekkan. Bila terdengar suara atau udara, maka menendakan bahwa tabung gas bocor, dan ada gas yang keluar. Hal lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan sedikit air sabun pada bagian atas regulator dan dilihat apakah ada gelembung udara yang terbentuk. Bila ada, maka tabung gas tersebut positif bocor.
Sebaiknya pengecekkan kebocoran, jangan menggunakan minyak, karena minyak akan dapat menyebabkan saluran gas tersumbat. Gas didalam tabung dapat keluar karena disebabkan di dalam tabung pada bagian dasar tabung berisi aseton yang dapat membuat gas akan mudah keluar, selain gas juga memiliki tekanan.

c. Ducting

Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran pada AAS, diolah sedemikian rupa di dalam ducting, agar ppolusi yang dihasilkan tidak berbahaya.
Cara pemeliharaan ducting, yaitu dengan menutup bagian ducting secara horizontal, agar bagian atas dapat tertutup rapat, sehingga tidak akan ada serangga atau binatang lainnya yang dapat masuk ke dalam ducting. Karena bila ada serangga atau binatang lainnya yang masuk ke dalam ducting , maka dapat menyebabkan ducting tersumbat.
Penggunaan ducting yaitu, menekan bagian kecil pada ducting kearah miring, karena bila lurus secara horizontal, menandakan ducting tertutup. Ducting berfungsi untuk menghisap hasil pembakara yang terjadi pada AAS, dan mengeluarkannya melalui cerobong asap yang terhubung dengan ducting

d. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat iniberfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom. Kompresor memiliki 3 tombol pengatur tekanan, dimana pada bagian yang kotak hitam merupakan tombol ON-OFF, spedo pada bagian tengah merupakan besar kecilnya udara yang akan dikeluarkan, atau berfungsi sebagai pengatur tekanan, sedangkan tombol yang kanan merupakantombol pengaturan untuk mengatur banyak/sedikitnya udara yang akan disemprotkan ke burner.
Bagian pada belakang kompresor digunakan sebagai tempat penyimpanan udara setelah usai penggunaan AAS. Alat ini berfungsi untuk menyaring udara dari luar, agar bersih.posisi ke kanan, merupakan posisi terbuka, dan posisi ke kiri meerupakan posisi tertutup. Uap air yang dikeluarkan, akan memercik kencang dan dapat mengakibatkan lantai sekitar menjadi basah, oleh karena itu sebaiknya pada saat menekan ke kanan bagian ini, sebaiknya ditampung dengan lap, agar lantai tidak menjadi basah., dan uap air akan terserap ke lap.

e. Burner

Burner merupakan bagian paling terpenting di dalam main unit, karena burner berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata. Lobang yang berada pada burner, merupakan lobang pemantik api, dimana pada lobang inilah awal dari proses pengatomisasian nyala api.
Perawatan burner yaitu setelah selesai pengukuran dilakukan, selang aspirator dimasukkan ke dalam botol yang berisi aquabides selama ±15 menit, hal ini merupakan proses pencucian pada aspirator dan burner setelah selesai pemakaian. Selang aspirator digunakan untuk menghisap atau menyedot larutan sampel dan standar yang akan diuji. Selang aspirator berada pada bagian selang yang berwarna oranye di bagian kanan burner. Sedangkan selang yang kiri, merupakan selang untuk mengalirkan gas asetilen. Logam yang akan diuji merupakan logam yang berupa larutan dan harus dilarutkan terlebih dahulu dengan menggunakan larutan asam nitrat pekat. Logam yang berada di dalam larutan, akan mengalami eksitasi dari energi rendah ke energi tinggi. Nilai eksitasi dari setiap logam memiliki nilai yang berbeda-beda. Warna api yang dihasilkan berbeda-beda bergantung pada tingkat konsentrasi logam yang diukur. Bila warna api merah, maka menandakan bahwa terlalu banyaknya gas. Dan warna api paling biru, merupakan warna api yang paling baik, dan paling panas, dengan konsentrasi

f. Buangan pada AAS

Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS. Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yang dihasilkan akan terlihat buruk.
Tempat wadah buangan (drigen) ditempatkan pada papan yang juga dilengkapi dengan lampu indicator. Bila lampu indicator menyala, menandakan bahwa alat AAS atau api pada proses pengatomisasian menyala, dan sedang berlangsungnya proses pengatomisasian nyala api. Selain itu, papan tersebut juga berfungsi agar tempat atau wadah buangan tidak tersenggol kaki. Bila buangan sudah penuh, isi di dalam wadah jangan dibuat kosong, tetapi disisakan sedikit, agar tidak kering.

5. Keuntungan metode AAS

Keuntungan metode AAS dibandingkan dengan spektrofotometer biasa yaitu spesifik, batas deteksi yang rendah dari larutan yang sama bisa mengukur unsur-unsur yang berlainan, pengukurannya langsung terhadap contoh, output dapat langsung dibaca, cukup ekonomis, dapat diaplikasikan pada banyak jenis unsur, batas kadar penentuan luas (dari ppm sampai %). Sedangkan kelemahannya yaitu pengaruh kimia dimana AAS tidak mampu menguraikan zat menjadi atom misalnya pengaruh fosfat terhadap Ca, pengaruh ionisasi yaitu bila atom tereksitasi (tidak hanya disosiasi) sehingga menimbulkan emisi pada panjang gelombang yang sama, serta pengaruh matriks misalnya pelarut.

————————————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.
Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

Wednesday, November 24, 2010

[Puisi] Anak Jalanan


ketika mentari
menampakan sinarnya
senyum lebar terpancar
menyinari wajah anak - anak jalanan

pagi yang cerah
selalau mereka harapkan
mereka bersiap diri
berdiri menunggu
tanda favorit di lampu merah

kebisingn suara kendaraan
menjadi makanan mereka sehari - -hari
kemacetan kota mereka nanti
hidup penuh kebebasan
bagi burung yang terbang kesana kemari
mencari sesuap nasi
mencar gizi yang sehat

kesusahan, kesedihan menjadi sahabat mereka
tak ada yang enak bila tak usaha
tak ada yang enak bila tak menganen
sekolah menjadi angan belaka

pemerintah hanya pemerintah
anak jalanan tetep anak jalanan
hidup dijalanan...
tempat bermain...
tempat mencari uang..

mana ada yang gratisan saat ini
mana ada yang peduli dengan kami
ungkap kekecewaan...
kesedihan...

melalaui alunan nada - nada riang anak jalanan
musisi - musisi kecil jalanan
musik - musik penggugah hati....

Padang 17 Januari 2009
Karya: Bayu Haryanto (Ubay)



Mereka Terlupakan
Dulu..
Mereka menyerukan kebebasan
Raga mereka tombak kemerdekaan
Telah terkubur mengabadi
Dalam belaian ibu pertiwi
Saksi bisu menceritakan

Mereka terlupakan
Dan mereka yang terlupakan
Akankah jeritan perjuangan
Serta pengorbanan mereka
Kita ketahui???
Kini..
Nisan yang terlupakan
Menjadi ingatan sementara

Oh...!!!
'mereka adalah pahlawan bangsa yang terlupakan'


*Padang,17 Agustus 2010

Indonesia ku

Tetesan darah yang tertumpah
Pengorbanan tergadaikan
Pendahulu bangsaku
Dari sabang sampai merauke
Menyerukan semangat juang mereka
Bersatu, menyatu
Aku bangga indonesia ku

Darah mengalird isela rimbunnya nyawa
Tumbuh tunas tunas bangsa
Pengorbanan akant ergantikan
Penerus bangsa,pengisi kemerdekaan
Aku cinta indonesia ku

Sang saka berkibar
Alunan indonesia raya menggema
Prestasi terukir
Menghadiahkan pada mereka
Tunas bangsa
Penerus dan pengubah
Negeri kaya penghianatan ini
Aku bangga indonesia ku

*Disela hening pagi termenung melihat masa lalu, Padang 17 Agustus 2010


KaryaBayu Haryanto (Ubay)

Duka..

Dan duka....

Kala elok nan ibu pertiwi
Dari Sabang hingga Merauke
Keindahan alam yang mendunia….

Gemuruh menghantam duka
Membagi pilu dibumi cendrawasi
Deraian hujan mebanjirkan tangisan
Banjir bandang dan longsor Wasior…..



Keheningan malam
Menggetarkan seluruh negeri
Mengamukan ombak yang terlelap
Menghilangkan cerita
Membangkitkan luka lama
Gempa dan Tsunami pagai, Mentawai….




Menyusul
Luapan amarah perut bumi
Mengudara lewat awan panas
Menimbun kepedihan yang mendalam
Letusan merapi yang tiada henti…




-->

Sedih...

Duka kembali datang...

Doa untuk indonesia
Doa untuk Wasior, Pagai dan Merapi....


 
Padang, 30 Oktober 2010


Karya: Bayu Haryanto (Ubay), mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta



———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.
Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.