Thursday, March 14, 2024

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Memoir Sang Proklamator Ranah Minang

Bukittinggi memang kota yang tidak akan pernah bosan untuk dikunjungi. Bagi saya, kota Jam Gadang ini ada daya magis tersendiri yang memikat setiap orangnya untuk datang. Entah suasannya, kulinernya hingga sejarahnya yang tidak bisa dilepaskan bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Melancong ke Kota Bukittinggi tidak lengkap jika tidak mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.  Rumah Bung Hatta ini menjadi saksi untuk mengenang perjalanan hidup Bung Hatta dan keluarganya selama di Bukittinggi hingga perjuangannya untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Tempo itu, saya bersama Tomi singgah ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta ini. Dalam hati saya mengucap selamat datang di jantung sejarah Indonesia dan waktu pun menyapa dengan segala desir kenangannya.

Di Kota Bukittinggi ini terhampar sebuah peradaban yang melahirkan salah satu arsitek kemerdekaan Indonesia. Ialah Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta yang menjadi jendela menuju masa lalu yang menggetarkan dan mengajak pengunjung untuk menelusuri jejak kehidupan dan warisan inspiratif dari salah satu Bapak Bangsa.

Lokasinya sangat mudah dijangkau berada di Jalan Soekarno Hatta No.37, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.  Persis di tepi jalan dekat dengan pasar dan tidak jauh dari Jam Gadang. Sekitar lebih dari 5 menit saja bisa dengan jalan kaki. Jika dari Padang sekitar 3 jam berkendara.
Rumah Kelahiran Bung Hatta, Perjalanan Panjang Sang Proklamator Bangsa

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Bung Hatta merupakan sang Proklamator dan wakil presiden RI pertama. Sosok Bung Hatta yang berpendidikan dan berakhlak ini tergambar dari kesederhanaan rumahnya.  Tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi Museum Bung Hatta ini, hanya saja pengunjung dapat mengisi buku tamu yang telah disedikan oleh pengelolaa museum.

Bung Hatta dilahirkan di rumah ini pada tanggal 12 Agustus 1902 lalu. Rumah ini menjadi saksi Bung Hatta kecil tumbuh dan didik oleh keluarga besarnya yang terpandang dan taat melaksanakan ajaran agama Islam. Sejak kecil Bung Hatta dapat memperoleh akses pendidikan yang baik. Di Bukittinggi, Bung Hatta mengawali pendidikan dasar di sekolah swasta serta sekolah rakyat hingga kemudian merantau.

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Sejarah rumah kelahiran Bung Hatta ini cukup panjang. Rumah ini dibangun sekitar tahun 1860 dan sempat rubuh tahun 1960. Kemudian direnovasi oleh Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang menaungi Universitas Bung Hatta tahun 1995. Pelaksanaan pembangunan baru dimulai pada tanggal 15 Januari 1995 dan diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1995, yang bertepatan dengan hari kelahiran Bung Hatta dan peringatan 50 tahun Indonesia Merdeka.

Rumah Bung Hatta ini tampak kian kokoh di tengah hiruk pikuk padatnya kota wisata ini. Kami pun meletakan motor diarea parkir yang telah tersedia. Rumah Bung Hatta ini berada persisi di tepi jalan raya. Meskipun ada namun cukup terbatas untuk parkir motor. Untuk kendaraan mobil dan bus sepertinya harus parkir di tempat parkir yang telah disedikan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi. 

Melihat Lebih Dekat Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Ketika memasuki rumah ini langsung isi buku tamu dan bisa langsung berkeliling alias room tour melihat koleksi yang ada. Secara keseluruhan Rumah Kelahiran Bung Hatta ini dominan terbuat dari kayu dan berlantai dua. Desain bangunannya memang dipertahankan seperti aslinya.

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta ini terdiri dari bangunan utama, paviliun, lumbung padi, dapur, dan kandang kuda. Bangunan utama berfungsi untuk menerima tamu, ruang makan keluarga, kamar ibu, paman, dan kakek Bung Hatta. Sedangkan paviliun berfungsi sebagai kamar tidur Bung Hatta. 

Di setiap sudutnya, koleksi berharga memperlihatkan potret hidup Bung Hatta. Mulai dari keluarga kecilnya hingga langkah-langkahnya sebagai tokoh penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Artefak bersejarah dan dokumentasi autentik menjadi saksi bisu perjalanan pahlawan bangsa dalam menyampaikan pesan-pesan inspiratif yang tetap relevan hingga hari ini.

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Setiap peninggalan di rumah ini memiliki cerita tersendiri, seakan menghidupkan kembali kenangan yang tak ternilai harganya. Saat ini dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi Buka setiap hari dari pukul 08.00-18.00 WIB.

Museum ini sangat asri, bersih dan terjaga. Bagi saya dari sekina banyak rumah tokoh bangsa yang telah dikunjungi, Rumah Bung Hatta ini yang paling epik dan terjaga sekali. Wajar saja  Rumah Kelahiran Bung Hatta ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi museum yang berisi koleksi peninggalan Bung Hatta. 

Rumah masa kecil Bung Hatta ini juga menjadi destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi jika mahasiswa Universitas Bung Hatta dan mahasiswa yang sedang ikut program Pertukaran Mahasiswa Kampus Merdeka di Sumatra Barat, tentunya suatu keharusan deh untuk datang ke museum ini.

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta Penuh Spot Fotogenik

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Melalui rumah ini dapat melihat memoir Bung Hatta sehingga bisa menambah pengetahuan sejarah tokoh bangsa yang penting ini. Tiap sudutnya bercerita dan tergambarkan dari dokumentasi foto atau barang peninggalannya dan keluarga besarnya.

Selain untuk mengingat kembali sejarah pahlawan asal Ranah Minang ini, ketika mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta ini terdapat spot-spot yang estetik dan bergaya klasik yang menarik untuk diabadikan. 

1. Spot Jendela

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

2. Spot Lukisan Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

3. Spot Koleksi Foto Bung Hatta

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Setelah puas berkeliling rumah ini, saya dan Tomi pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan untuk mencari kuliner legend di Kota Bukititnggi. Baca: Macam-Macam Kuliner Khas Bukittinggi Nan Lamak Bana

Perjalanan wisata yang sangat memorable ini akan memberikan semangat patriotisme dan mengajak pengunjung untuk terus memelihara dan menghargai warisan gemilang yang ditinggalkan oleh Bung Hatta, sang arsitek mimpi Indonesia.

Meski Bung Hatta telah tiada, Bung Hatta akan tetap hidup dalam hati kami. Cita-cita Bung Hatta akan senantiasa menyinari perjuangan kami. Seperti kata-kata pidato Presiden Soeharto pada 15 Maret 1980 yang dipajang di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta.

Mari datang ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dan nikamatilah keindahan perjalanan sejarah bangsa. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta tidak hanya terpampang jejak perjuangan, tetapi juga semangat kebersamaan dan dedikasi yang merajut bangsa ini menjadi satu. 
————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

4 comments:

  1. Bagi saya Bung Hatta bukan sekedar aktor proklamasi dan juga pahlawan bang. Beliau juga salah satu "guru kehidupan" yang dari biografinya bisa kita petik banyak sekali hikmah.
    Ya Allah pengennya pejabat negeri ini meniru beliau dengan kesederhanaannya dan juga dengan kecintaannya pada Indonesia melebihi cinta pada hasil keruk alam Indonesia.

    ReplyDelete
  2. Dulu pernah ke Bukittinggi (waktu masih tinggal di Pekanbaru) - hanya sebentar sih, sayangnya gak ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta ini, hanya berhenti di depan jam gadang saja. Lain kali harus ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta ini ya.

    ReplyDelete
  3. Wah saya gak tau kalo rumah bung hatta ini dekat dari jam gadang.
    Padahal tiap pulang sekolah sering nongkrong di jam gadang ma teman-teman

    ReplyDelete
  4. Bakalan jadi bucket list nih kalau nanti saya berencana liburan ke Bukit Tinggi. Tempatnya bagus banget dan sarat dengan sejarah.

    ReplyDelete