Bicara kulineran ya Ranah Minang memang juaranya. Sate Padang mempunyai pamor yang tidak diragukan lagi dengan peminatnya yang super banyak di seluruh belahan dunia. Dalam setiap perjalanan pasti akan ada satu tempat makan yang legend dan favorit yang disinggahi oleh para penikmat kuliner. Menu sate menjadi sajian hidangan yang tidak begitu berat uang dapat dicicipi sebagai pengganjal perut selama perjalanan.
Namun, nyatanya Sate Padang, sebutan jamak bagi masyarakat umum memiliki banyak varian olahannya dan beragam jenis warna kuahnya. Resep Sate Padang itu beragam memiliki ciri khas tersendiri dan menujukan keunikan Sate Padang itu. Hal ini membuktikan dari sebuah sajian Sate Padang menujukan betapa kayanya khasanah perkulineran di Minangkabau ini.
Sate Padang yang enak itu ditimbulkan dari perpaduan citarasa kuah berwarna memikat yang kaya rempah khusus diracik dari tangan-tangan 'Bundo Kanduang' dengan olahan daging yang empuk dan kaya rasa.
Berikut ini rekomendasi sate unik dan lezat di Ranah Minang versi Ubay part 1
1. Sate Mak Syukur Pasar Padang Panjang, Sate Daging Berkuah Kuning
Sate Mak Syukur (SMS) H. Sutan Rajo Endah ini menjadi salah satu kuliner yang legendaris di Minangkabau. Siapa yang tidak mengenal kuliner khas Padang Panjang ini. Tiap lewat mau pergi atau pulang dari Padang - Bukittinggi akan terlihat sate ini.
Sate Mak Syukur telah eksis sebelum kemerdekaan loh sekitar tahun 1941. Mulanya berlokasi di Pasar Padang Panjang dan berupa gerobak hingga akhirnya memiliki dua gerai yaitu di Pasar Padang Panjang dan Silaiang Bawah.
Fhn fact-nya, para generasi babyboomers dan generasi X pasti akan memilih tempat makannya di Pasar Padang Panjang ini. Meski lebih sempit space-nya tapi vibes-nya beda gitu dan jauh lebih enak rasanya ketimbang yang ada di Silaiang Bawah. Tempatnya ini pun sebagai obat kangen para pelanggan setianya dulu terlebih urang rantau.
Sate Mak Syukur menggunakan daging sapi pilihan dengan kuah berwarna kekuningan. Makan satenya pun tidak lengkap jika tidak ditemani oleh kerupuk kulit yang ukurannya jumbo. Ini khasnya juga. Selain satenya yang melegenda ada juga menu Amping Dadih dan Kopi Taplua yang tak kalah lezatnya. Menu ini cuma ada yang di pasar ya. Soal harga sesuai deh dengan kualitasnya.
Alamat: Jalan Mohammad Syafei No.63, Pasar Panjang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/A7mFYcrwbsTTaDuC9
2. Sate ND Nurdin Rusunawa Purus Padang, Sate Kuah Merah
Sate ND Nurdin merupakan salu satu jenis "sate Piaman Laweh" yang cukup favorit dan legend di Kota Padang. Sudah eksis sejak 1958 dan telah diturun temurunkan lintas generasi dengan tetap menjaga kualitas citarasanya. Ada beragam sate yang bisa dinikmati mulai bahan daging sapi, ayam, ceker hingga lidah.
Sate dengan kuah berwarna kemerahan ini memiliki rasa yang pedas dan gurih. Rempahnya cukup terasa dan pas untuk penikmat sate dari semua kalangan. Dagingnya gurih dan manis, bumbunya terasa sekali. Ketika dagingnya disiram oleh kuahnya akan nikmat sekali ditambah juga dengan kerupuk kulit semakin lengkap rasanya. Beuh, lamak bana!
Lokasinya tidak sulit dijumpai dan berada dekat sekali dengan objek wisata Pantai Padang dan hotel berbintang/Rusunawa Purus. Tempatnya cukup sederhana dan tidak berada dibangunan permanen. Bisa dibilang kedai kaki lima. Harga tiap porsinya cukup terjangkau.
Goole Maps: https://maps.app.goo.gl/oBvPeVQLn6nBztGL7
3. Sate Arsya Lapai, Sate Berkuah Kehijauan
4. Sate Itjab Padang Baru
Sate Arsya menjadi salah satu sate khas Padang yang nikmat untuk dicicipi. Sate ini lokasinya tersembunyi berada di perumahan. Hidden gems gitu satenya. Untuk tempatnya tidak begitu luas dan selalu ramai dipadati penikmat kuliner sate. Berada di perumahan gitu.
Sate Arsya ini memiliki kuah coklat kehijauan dengan berbagai macam jenis, ada sate ayam, daging, lokan, ceker hingga tahu. Untuk satu porsinya diberi harga sesuai dengan banyaknya jumlah tusuk satenya. Cukup terjangkau dimulai dari Rp1.500 per tusuknya.
Soal rasanya kombinasi gurih, manis, dan pedas. Saya suka sekali sate lokas dan tahunya enak. Tidak lengkap juga kalo ditaburi keripik dan kerupuk. Tambah lamak bana satenya.
Menikmati Sate Arsya Padang bukan hanya sekadar menyantap hidangan, tetapi juga menjelajahi kekayaan cita rasa dan budaya dari Minangkabau.
Alamat: Jalan Limau Puruik No.P21, Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Google Map: https://maps.app.goo.gl/Re7w2dQTV4w4Qdmb9
4. Sate Itjab Padang Baru
Sate Itjap yang sekarang berganti nama menjadi Sate Padang Baru ini merupakan sate yang memiliki bumbu yang sangat khas di Kota Padang. Bumbu Sate dan daging sapinya cenderung gurih dan manis.
Sate Itjap ini sudah eksis sejak tahun 1970-an. Mungkin karena cita rasanya yang khas membuatnya kian terkenal seantero nusantara. Jika ke Padang wajib cicipi sate ini. Bahkan salah satu maskapai di Indonesia jika crew cabinnya rehat di Padang akan singgah makan sate ini.
Menikmati Sate Itjap tidak lengkap enaknya jika tidak ditambah kripik singkong balado yang dihancurkan kemudian ditaburkan di atas sate. Memang ya sudah menjadi keharusan menikmati sate ditaburi kerupuk atau keripik.
Bagi pecinta kuliner yang ingin menjelajahi cita rasa autentik dari Padang, Sate Itiab Padang menjadi salah satu pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Soal harga satu posrsinya cukup terjangkau.
Alamat: Jalan Rasuna Said No.99, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang,
Google Map: https://maps.app.goo.gl/8dMXmAicXz8TNMJb8
5. Sate Keluarga Masjid Raya Sumatera Barat, Sate Berkuah Kacang dan Cabai Hijau
Sate Keluarga ini bercirikan sate khas Pasang yang memiliki kuah merah kecoklatan. Menariknya Sate Keluarga ini ditambah dengan kuah kacang plus cabai hijau. Kurang seru kalo tidak ditambah keripik. Semakin menggiurkan sekali.
Sate Keluarga ini dikenal dengan sate daging ayam tapi tersedia juga sate daging lokan dan daging sapi. Saya sendiri menyukai sate daging lokan. Untuk rasanya gurih manis dan pedas. Soal harga cukup terjangkau satu porsinya sekitar Rp.15.000.
Mulanya coba sate ini karena tempo itu, usai salat Jumat di masjid raya kan lapar jadi pengen makan sate ini hingga akhirnya tiap abis salat Jumat jadi rutin deh makan sate. Saat bulan Ramadan tahun ini pun kalo usai salat Terawih disempatkan juga makan Sate Keluarga. Bukan soal rasanya saja yang nikmat tapi ada kenangannya juga di tempat ini, eh.
Alamat: Area parkir motor berkabopi di Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang.
Goole Maps: https://maps.app.goo.gl/1ucu5QnkucPCFz1G8
6. Sate Mega Lubuk Buaya Padang, Sate Berkuah Pucat
Sate Mega cukup terkenal bagi masyarakat yang tinggal di Lubuk Buaya dan sekitarnya. Satenya yang terbilang murah meriah ini menjadi santapan sore yang tak boleh dilewatkan. Sudah eksis sejak 1975-an menjadi salah satu kuliner sate daging sapi yang terbilang legend di Kota Padang.
Pertama kali coba tempo itu salah seorang teman memperkenalkannya. Ketika melihat kuahnya ada yang menarik karena warnanya pucat sekali tidak seperti kuah pada umunya dengan warna yang kuat. Citarasa daging satenya gurih dan sedikt manis semakin kuat rasanya ketika bercampur dengan kuahnya. Enak sekali.
Kabarnya ada resep spesial yang menjadikan kuahnya itu lamak bana. Campuran kaldu daging sapi dan rempah-rempah India menjadikan kuahnya lebih mantap. Sepersinya cukup merogoh kocek sebesar Rp.15.000 saja.
2. Sate Mega Simpang Kalumpang Lubuk Buaya
Goole Maps: https://maps.app.goo.gl/uTaJ45xYoBdWpZtt9
Goole Maps: https://maps.app.goo.gl/xFvgk7qd3eWkX8ii8
4. Sate Mega Simpang Batang Kubung
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/pV2DGYkRFRKXLXjx5
7. Sate Lokan Restu Ilahi, Sate Puyuh Berkuah Merah
Sate Lokan Restu Ilahi menjadi sate yang cukup terkenal bagi wisatawan yang berpergian ke Pariaman. Sate lokan ini sudah eksis sejak tahun 2002. Sate lokan ini menjadi menu khas pesisir pantai dan lebih istimewanya lagi warna kuah satenya autentik sekali berwarna merah. Soal citarasa cukup memberikan kenikmatan tersendiri yaitu pedas dan gurih. Tapi rasanya kombinasinya cukup pas.
Terdapat berbagai macam sate yang ditawarkan, salah satu yang populer adalah sate lokan dan sate burung puyuh. Selebihnya ada sate daging sapi, ayam, ceker hingga sate telur puyuh. Tidak lengkap juga jika makan sate tidak disandingkan dengan gorengan seperti Sala Lauak dan bakwan plus kripik singkong atau kerupuk jangek.
Jika berjalan menuju Kota Pariaman via Bandara pasti akan melewati tempat ini. Sate lokan ini berada di tepi jalan sekali sangat strategis dekat Pantai Ketaping. Kira-kira sekitar 1 jam dari pusat kota Padang. Dari Bandara Internasional Minangkabau sekitar 10 menit.
Sate lokan ini memiliki area parkir yang cukup, dekat dengan masjid, dan tempatnya tidak begitu luas tapi cukup memberikan pengalaman yang mengesankan bagi yang pernah berkunjung. Buka mulai pukul 15.00-21.00 WIB. Jelang petang, tempatnya akan selalu ramai tapi silih berganti yang menikmatinya. Soal harga sangat terjangkau sekali.
ALamat: Jalan Kataping,Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/Ermit48ZRszcCi14A
Sate khas Minang ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah hidangan dapat menggambarkan kekayaan tradisi dan warisan kuliner Ranah Minang. Kelezatan rempah-rempah khasnya terasa dalam setiap gigitannya membuat Sate khas Minang menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi pecinta kuliner yang ingin merasakan kelezatan sejati dari Sumatra Barat.
Aihhh langsung ngiler lagi puasa gini liat sate Padang. Alhamdulillah di Medan bertebaran aneka sate Padang. Tapi gak semeriah ini bang ada yang warnanya pucat, hijau dan kuning.
ReplyDeleteAduuuuh liat sala lauak langsung nambah ngiler.
Kalo di Medan namanya sala bulek bang.
Saya kira sate padang itu satu jenis saja bumbunya, ternyata beragam ya. Pernah nyoba, dan rasanya memang unik.
ReplyDeleteBelum pernah mencoba sate Padang ini. Di Cianjur adanya penjual nasi Padang aja. Satenya belum menemukan nih. Penasaran pasti jadi ingin merasakan sendiri rasa dan keunikan citarasa aneka bumbunya yang melimpah dan menggunakan banyak rempah
ReplyDeleteKarena pernah domisili di bkt, pas masih balita dulu, aku sering makan sate padang pake nasi.
ReplyDeleteTetanggaku yang suka suapin aku nasi plus kuah sate padang.
Sampe sekarang kalo makan sate padang pasti nambah nasi.
Duh bikin selera banget liat sate padang yang kuahnya berwarna warni ini. Setiap sate yang dijual memiliki rasa dan kekhasan tersendiri ya. Jadi bikin penasaran mau coba semuanya deh :)
ReplyDeleteDulu saya kira sate Padang ini sama dengan sate lainnya ternyata berbeda dari bumbu juga ya. Bumbunya lebih spicy dan enak banget pokoknya. Makannya juga di alas daun gitu kalau makan diSate Padang Surabaya
ReplyDeleteDari semua list itu, baru Sate Mak Syukur yang pernah aku coba. Next deh kalau balik ke Padang, nyoba lagi yang ada di list ini. Sekarang simpen dulu wkkw
ReplyDeleteSate Mega ini warna kuahnya mirip opor ya hehehe menarik sih, apa ada santannya juga?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBaru tahu kalau Sate Padang ada beragam sausnya. Sate Padang memang enak, tetapi belum coba yang pakai saus merah itu. Jadi, penasaran sama rasanya.
ReplyDeleteKlo makan sate padang langsung di kota padang nya mah ahhh pasti sudah kebayang enaknya.
ReplyDeleteWow bikin ngiler nih. Aku tuh suka bangets sate padang, apalagi pas hujan. Anget gitu rasanya. Moga bisa icip lanbsung di kota padang. Eh, sate lokan itu apa ya?
ReplyDeletewah kayaknya enak-enak ya baca sate malam-malam begini kayaknya jadi kangen makan sate padang, enak banget biasanya dan yang ini kayaknya belum pernah cobain, sewaktu ke sana juga kayaknya ga mampir ke sate-sate ini
ReplyDeletewow ternyata sate Padang itu bumbunya sangat beragam sekali ya. Selama ini saya baru coba sate PAdang yang kuah kuning aja. Dari semua bumbu sate Padang diatas kayaknya saya kepo sama yang pake sambel ijo dan bumbu kacang. n jujur saya jadi pengen makan sate Padang nih wkwk. auto bayangin makan sate Padang pake topping keripik singkong, yummyy
ReplyDeleteAku kayaknya sukaaa semua varian sate padang, ringan, empuk, anget berempah. Tapi paling suka yang kuahnya kuning sih, lebih gurih dan nggak terlalu pedas kayak ala Pariaman.
ReplyDeleteYang aku suka, mencoba Sate Padang di manapun, kualitas dan originalitasnya tetap terjaga. Aku beberapa kali beli di Bandung sama enaknya dengan ketika aku beli di Padang-Bukitinggi, saat perjalanan mudik.
ReplyDeleteJadi kangen sama kuliner Padang, Sate Padang nih..
ReplyDeleteSoalnya kalau sate biasa mah yaa.. bumbunya B aja. Kalau sate padang bumbunya ngangenin.
Meski bukan penggemar sate padang, saya tetap suka nyobain kuliner lokal. Apalagi lihat fotonya jadi pengen deh..
ReplyDeleteSetelah baca tulisan ini jadi nambah lagi deh satu wishlist, makan sate Padang langsung di Tanah Minang... :D Meski sama-sama sate Padang tapi tiap tempat punya ciri khas bumbu kuahnya ya. Warnanya beda-beda tapi tetep keliatan enak-enak.. Pernah makan sate Padnag di Jakarta, Depok, tapi kecil banget rasanya hehe
ReplyDelete